Tes Bank BCA : Contoh Soal Psikotest Dan Pertanyaan Interview Bank BCA

8 comments

  Pengalaman seleksi Relationship Management Bank BCA

Kali ini aku akan berbagi mengenai pengalaman psikotest dan interview  kerja sekaligus contoh soal dan list pertanyaan di Bank Central Asia. Fyi, aku bukan lulusan administrasi/perbankan atau sejenisnya melainkan lulusan sarjana teknik yang gak ada kaitannya sama sekali dengan admnistrasi. Tapi, karena ada kesempatan jadi dicoba aja gak sih? Okey, mari kita mulai..
 

Logo BCA

1. Tahap Administrasi
Untuk loker BCA bisa dilihat langsung di website BCA Karir dan nanti akan diteruskan ke platform Kalibrr . Jadi sebelum apply isi profil di kalibrr terlebih dahulu selengkap-lengkapnya. Baik itu profil diri, pengalaman kerja/magang/organisasi, pendidikan, seminar, volunteer, sertifikat/penghargaan, skills dan summary singkat tentang dirimu.

Aku apply posisi Relationship Officer via kalibrr tanggal 24 Nov 2020. Kenapa aku apply posisi ini karena aku rasa posisi ini nggak terlalu sulit untuk dipelajari dan semua orang bisa belajar baik dari background apapun. Jadi apa itu Relationship Officer (RO)?. Relationship Officer adalah perwujudan dari enchance relationship dengan nasabah, sederhananya bagian yang mengatur agar terjalinnya hubungan yang baik antar perusahaan dgn nasabah. Posisi ini harus memiliki kemampuan negosiasi yang baik, communication skills karena akan berhubungan dengan nasabah nantinya.

2. Tes Psikotest
Singkat cerita aku mendapat pengumuman lolos tahap pertama 2 hari setelah apply tanggal 26 Nov 2020, dan diundang untuk tes online/ assessment test via online menggunakan SHL Demand Assesment System Requirtment. Karena aku seorang fresh graduate saat itu baru lulus 1 bulan, i'm so exiceted, ini merupakan pengalaman pertamaku dipanggil untuk test psikotest online. Lalu aku cari-cari info dari blog dan youtube mengenai test SHL BCA. Oiya, untuk jadwal pengerjaannya diberikan waktu 2 hari, dan kamu bebas mau pilih hari apa dan jam berapa.

Untuk kalian yang belum pernah ikut test ini, aku sarankan untuk latihan test SHL lebih dulu di web SHL biar dapat pandangan, kira-kira bagaimana testnya. Untuk testnya seperti test psikotest biasa  ada uji penalaran verbal 30 menit, penalaran numerik 30 menit, penalaran induktif 30 menit dan test kepribadian 25 menit. 

Test boleh menggunakan kalkulator dan test menggunakan bahasa indonesia. Untuk soal penalaran verbal dan induktif sama seperti test psikotest biasanya tapi berbeda dengan uji numerik. Menurutku, soal yang paling sulit ada di uji numerik, karena berkutat dengan tabel, grafik, harga, persentase, laba, untung dan lain-lain. Kalau misal waktunya ga dibatasin juga mungkin aku ga bakalan selesai juga karena ga paham sama sekali huhu😭Mungkin untuk kalian yang mengambil jurusan akuntansi, matematika, statistik dan sejenisnya akan lebih mudah.



3. Interview
Setelah selesai tahap psikotest, aku ga berharap banyak karena aku tau pada saat test itu aku gak maksimal dan ga paham sama sekali. Aku udah melupakan test itu, tapi takdir berkata lain wkwk😆 Aku dapat panggilan lolos ke tahap selanjutnya tanggal 1 Desember 2020. Yes, aku diundang untuk interview seminggu setelah email masuk tanggal 8 Desember 2020. Seperti yang aku bilang tadi, ini adalah interview pertamaku setelah lulus. Rasanya, duh ga tau yaa, aku senang bercampur takut dan gugup. Akupun mulai searching mengenai profil perusahaan, posisi yang kulamar, kiat-kiat sukses wawancara dan lain-lain. Oiya, interviewnya via webex online.

Akhirnya, hari H pun tiba..
Jadwal wawancaraku sore hari, tapi kondisi lingkunganku ga mendukung, cuaca sedang nggak bagus, hujan dan petir. Karena takut listrik padam, mulai pagi aku dah ngecas laptop, supaya kalau-kalau listrik padam aku ga terlalu kesusahan  tapi yang menjadi masalah adalah gimana kalau terjadi gangguan sinyal. Dan aku ga ada solusi untuk itu, cuma bisa berdoa supaya lancar jaya 😇Dan bener aja, terjadi gangguan sinyal, aku kesulitan untuk join interview, dan telat sekitar 15 menit, akupun tambah gugup, tangan dan kakiku seketika dingin, panic attack😰. Setelah mencoba akhirnya tersambung, tapi suaranya putus-putus. Si Ibu pewawancara akhirnya menyarankan untuk join via handphone. Dan dengan gercep aku join, untungnya aku sudah menginstal webex di handphoneku jadi ga terlalu kesulitan. Setelah join dari HP, si ibu menyarankan agar menonaktifkan kamera, agar komunikasinya lebih stabil. Sebenarnya, dengan menonaktifkan kamera, aku senang karena bisa leluasa mencontek dari catatan kecilku, tapi di sisi aku sedih karena bisa aja ini salah satu kode tidak baik dari pewawancara krn aku kurang persiapan teknis.

Proses wawancarapun berjalan, aku yang awalnya gugup jadi mulai enjoy. Wawancara dimulai dari perkenalan diri, mengapa apply posisi ini padahal berbeda dengan background, kegiatan setelah lulus ngapain aja, organisasi di kampus bagaimana, kelebihan dan kekurangan. Karena ini interview pertamaku, aku cukup kesulitan. Kebanyakan jawaban yang kulontarkan kurang menjawab si pewawancara (aku juga baru sadar setelah wawancara). Maksudku disini adalah misalkan, untuk kekurangan, aku tidak menambahkan solusi dari kekuranganku itu. Jadi aku jawab plek-plek aja gitu. Aku juga kesulitan mengenai bagaimana sikapmu jika bertemu teman sekelompok yang tidak mau bekerja. Aku belum pernah riset mengenai pertanyaan ini, jadi aku jawab seadanya. Ada banyak pertanyaan mengenai kepribadian dan bikin aku jadi kebanyakan mengarang (yang harusnya ga boleh ya). Ibunya juga tanya, apakah bersedia dipindahkan ke unit BCA  lain seperti anak perusahaan BCA lainnya tapi aku jawab tidak karena aku bingung dan bego haha😩. Wawancaranya berjalan sekitar 15 menit, dan cukup menguras energi menurutku. Oiya, sebelum wawancara kita wajib mengisi form yang diberikan dari tim recruitment seperti data diri, pengalaman, expected salary, dll.

Dari pengalaman wawancaraku itu, aku udah ga yakin 100% gak bakalan lolos tahap selanjutnya. Ya karna aku tau, aku kurang maksimal dan masih perlu belajar. And then, satu bulan setelah wawancara tanggal 8 Januari 2021 aku mendapatkan email bahwa "kualifikasi anda kurang sesuai", yah aku ga lolos hehe😄 dan parahnya, boleh mendaftar kembali 2 tahun lagi dooh 😅...
Tapi gapapa, aku gak berkecil hati, aku senang karena bisa dapat pengalaman seleksi dan bisa buat aku lebih terpacu lagi. Mungkin jodoh pekerjaanku bukan disitu 👆 tapi disana 👉

Sekian dulu sharing dari aku, semoga kalian para pembaca bisa mendapatkan informasi dari pengalaman yang aku tulis ya..

Stay safe and healthy💛💜💚💙💗💓

Tonton juga sharing dalam bentuk videonya di Youtube aku ya .

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

8 comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. kalau untuk lokasi interviewnya dimana ya kak?

    ReplyDelete
  3. Terimakasih mbak Maria udah berbagi pengalamannya. Kalo boleh tau interview nya bahasa inggris atau bahasa indonesia ya?

    ReplyDelete
  4. Terima kasih sudah membagi informasi. saya ingin menanyakan jarak diberitahukan mengenai jadwal tes psikotes itu berapa hari ?

    ReplyDelete
  5. Halo kak saya mau nanya, kakak ngerjain skill test yang di Kalibrr ga?

    ReplyDelete