1. Ilmu Geofisika
Berdasarkan penyusun katanya Geofisika (dalam bahasa inggris: geophysics) berasal dari kata Geo yang berarti Bumi dan Physics yang berarti fisika. Sehingga geofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan menerapkan prinsip fisika di dalamnya. Geofisika termasuk ilmu yang mempelajari bagian-bagian bumi yang tidak dapat terlihat langsung dari permukaan, melalui pengukuran sifat fisikanya dengan peralatan yang tersedia di atas permukaan bumi (Santoso, 2002). Geofisika juga mencakup interpretasi pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berguna tentang struktur dan komposisi lapisan di dalam bumi.
2. Penerapan Ilmu Geofisika
Ilmu geofisika dapat diterapkan dalam berbagai hal seperti:
- Eksplorasi sumber daya alam (minyak/gas bumi, mineral, batubara)
- Mitigasi bencana,
- Vulkanologi (gunung api)
- Seismologi (kegempaan)
- Hidrologi (air tanah)
- Geodinamika (pergerakan lempeng bumi)
- Geoteknik (pembangunan infrastruktur
3. Metode Geofisika
- Metode Seismik
Metode seismik adalah metode yang menerapkan prinsip penjalaran gelombang untuk mengetahui struktur bawah permukaan. Metode ini didasarkan pada pengukuran respon gelombang seismik yang diberikan ke bawah permukaan dan kemudian gelombang akan direfleksikan atau direfraksikan akibat perbedaan lapisan tanah atau batas-batas batuan. Sifat fisika yang digunakan adalah densitas dan elastisitas. Metode seismik dapat diterapkan pada eksplorasi minyak dan gas bumi serta batubara. - Metode Gaya Berat
Metode ini memanfaatkan variasi densitas yang tersebar di bawah permukaan bumi. Lapisan bumi pada umumnya terdiri dari penyusun mineral yang berbeda.hal tersebut membuat nilai densitasnya berbeda akan mempengaruhi variasi medan gravitasi bumi. Sifat fisika yang digunakan adalah densitas. - Metode Magnetik
Metode ini memanfaatkan variasi intensitas medan magnet dipermukaan bumi. Melalui sifat magnetik dari batuan maka dapat mengetahui struktur bawah permukaan bumi. Sifat fisika yang digunakan adalah suseptibilitas. - Metode Geolistrik
Metode ini memanfaatkan sifat tahanan jenis batuan atau resistivitas untuk memetakan struktur geologi di bawah permukaan bumi. Metode ini dilakukan dengan menginjeksi arus listrik ke bawah permukaan menggunakan elektroda arus dan elektroda potensial sehingga nantinya dapat diukur nilai hambatan medium. - Metode IP (Inductes Polarization)
- Metode SP (Self Potential)
- Metode Elektromagnetik
- Metode GPR (Ground Penetrating Radar)
Sekian dulu mengenai Geofisika, semoga informasinya bermanfaat !
Referensi: Wikipedia Geofisika
Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung : Penerbit ITB.